January 21, 2012

Jangan kenapa-kenapa ya

Kalau disuruh menulis tentang seseorang, yang keluar di kepalaku pertama kali selalu kamu. Apa kabar? sudah hampir dua minggu tidak pernah ada kabar. Aku juga sudah tidak terlalu peduli dengan keadaanmu sekarang.

Ternyata sudah lama juga ya kita berteman, iya berteman kok nggak pernah lebih dari itu. Tapi perasaanku pernah lebih dari hanya seorang teman. Aku rasa kamu tau. Tapi kamu pura-pura tidak tahu. Aku kesal.

Kalau aku disuruh untuk menyebutkan semua tentang kamu, mungkin aku bisa menjawabnya, tapi aku sudah tidak tertarik untuk mengenangnya, mengingat kembali semua memori yang sebenarnya sedang aku coba untuk lupakan.

Semua orang selalu mengingatkan aku tentang kamu. Semua orang aku bilang mirip kamu, padahal setelah dilihat dua kali, sama sekali tidak mirip. Aku hanya terbayang oleh wajahmu setiap saat. Aku kesal.

Tapi akhir-akhir ini aku sudah tidak pernah memikirkanmu. Aku sudah jarang lihat twitter kamu, walaupun masih penasaran dengan apa yang kamu tulis. Padahal aku tahu kalau kamu jarang tulis status sekarang. Aku hanya ingin melihat tulisanmu. Tulisan yang menurutku berbeda dengan milik orang lain. Tulisan yang bisa membuatku tertawa walau tidak lucu. Membuatku kaget walau tidak menegangkan. Ya, kamu memang berbeda.

Aku memang belum sepenuhnya meninggalkan kamu. Bayang-bayang kamu masih ada setiap aku mendengar lagu. Sekarang aku sedikit benci dengan lagu-lagu yang pernah kamu kasih ke aku. Mereka seperti sosok yang memaksa aku untuk tetap stay untuk kamu. Padahal aku sudah lelah, aku ingin pindah. Tapi aku belum punya tempat yang nyaman untuk pindah. Seperti kasurku, kamu adalah orang yang bisa bikin aku merasa nyaman. Dalam hal apa saja.

Dimanapun kamu berada sekarang, aku berharap kamu baik-baik saja. Aku takut kalau terjadi apa-apa sama kamu, malah orang lain yang di sampingmu. Jadi, kamu harus nggak kenapa-kenapa ya.


No comments: